Minggu, 22 Des 2024
           
                 4 views TNI                    

Pangdam IM Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2024 di Banda Aceh.

Banda Aceh // suaratnipolri.com/ 

Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han) menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2024 di Lapangan Mapolda Aceh, Jumat (20/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di wilayah Aceh.

Apel Gelar Pasukan ini dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., yang membacakan amanat Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanatnya, Kapolri menyampaikan bahwa Operasi Lilin 2024 merupakan bentuk komitmen untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Operasi ini menjadi bagian penting dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan meningkat signifikan, sebagaimana data dari Kementerian Perhubungan yang memproyeksikan pergerakan hingga 110,67 juta orang,” ungkap Pj. Gubernur Aceh saat membacakan amanat Kapolri.

Operasi Lilin 2024 berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan 141.605 personel gabungan. Dari jumlah tersebut, 75.447 personel Polri, 80.856 personel TNI (termasuk 67.030 personel tambahan), dan 52.332 personel dari berbagai instansi terkait. Operasi ini juga didukung oleh 2.794 posko, termasuk Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu, yang tersebar di berbagai wilayah.

Dalam apel ini, juga ditegaskan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan stakeholder terkait untuk menghadapi berbagai potensi gangguan, baik terkait keamanan, bencana alam, hingga pengaturan arus lalu lintas. Selain itu, pengamanan khusus di tempat ibadah, lokasi wisata, dan fasilitas publik menjadi prioritas guna menjamin keamanan masyarakat.

Operasi Lilin 2024 juga menekankan pada antisipasi kejahatan konvensional, potensi aksi terorisme, dan bencana alam. Upaya sterilisasi tempat ibadah, patroli rutin, serta penempatan tim tanggap darurat menjadi langkah preventif untuk menjaga stabilitas keamanan selama periode Nataru. ( Abdul)

 



Baca Juga